Semenarik Inikah Rumah Dengan Gaya Rustic?
Rumah gaya rustic memang selalu menonjolkan kesan
alami, kehangatan, dan kesederhanaan. Istilah rustic itu sendiri berasal dari Bahasa
latin, yakni “Rusticus” yang artinya “Pedesaan”.
Sehingga tak heran jika rumah bergaya rustic kerap ditemui
di kawasan pedesaan Eropa, terlebih di daerah pegunungan Alpen dan Skandinavia.
Sebagian besar material yang digunakan terbuat dari
bahan-bahan alami, seperti kayu, batu alam, hingga logam.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai rumah
bergaya rustic, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.
Karakteristik Rumah Gaya Rustic
1. Penggunaan Warna-warna Netral
Dalam menciptakan kesan rustic pada ruangan rumah,
disarankan memilih warna-warna netral seperti putih, krem, beige, cokelat, dan
abu-abu untuk dinding maupun furniture.
Ya, sebab warna-warna tersebut dapat menghadirkan kesan
alami yang serasi dengan material kayu dan batu alam.
Seandainya ingin menambahkan sedikit aksen, sebaiknya pilih
warna-warna earth seperti hijau zaitun, terracotta, atau biru tua pada elemen
dekorasi lain seperti bantal, karpet, hingga gorden.
Dengan begitu, maka warna-warna tersebut akan tetap
menonjolkan unsur alami namun juga memberikan variasi yang tampak lebih hidup.
2. Penggunaan Furniture Antik
Biasanya furniture
di dalam rumah desain rustic selalu mengusung tampilan yang sederhana namun
tetap kuat dan kokoh.
Anda dapat
menggunakan furniture dari bahan kayu solid dengan sentuhan finishing natural,
atau efek antik untuk mempertegas kesan rustic.
Tak hanya itu, anda
juga bisa menggunakan furniture bekas agar kesan retronya lebih terasa.
Contohnya seperti
meja makan dari kayu bekas, atau lemari dengan tampilan distressed untuk
memberikan karakteris nyentrik pada ruangan.
3. Sentuhan Dekoratif dan Alami
Sebaiknya dekorasi pada konsep rumah bergaya rustic tidak
terlalu berlebihan, namun masih tetap memiliki karakteristik yang kuat.
Gunakanlah elemen
dekoratif yang simple seperti karpet anyaman, vas tanah liat, hingga cermin
dengan bingkai kayu kasar untuk menonjolkan tema rustic.
Sementara itu,
lampu dengan desain vintage seperti lampi gantung dari logam atau lentera
klasik bisa menjadi elemen unik pada rumah rustic.
Atau, anda juga
bisa menempatkan tanaman hias seperti kaktus maupun tanaman rambat untuk
menghadirkan kesan asri dan alami.
4. Menciptakan Pencahayaan yang Hangat
Dalam arsitektur
apapun termasuk rustic, pastinya pencahayaan memiliki peran penting untuk
menunjang aktivitas.
Pilihlah lampu
dengan cahaya hangat untuk menciptakan kesan nyaman dan intim.
Selain itu, anda
juga bisa menggunakan lampu gantung dari besi dan kayu untuk menambahkan kesan
klasik.
Tak hanya cahaya
dari lampu, manfaatkanlah pencahayaan alami dari sinar matahari melalui jendela
berukuran besar atau skylight.
Selain berperan
sebagai pencahayaan alami, sinar matahari yang masuk kedalam ruangan juga
sangat bagus bagi kesehatan penghuninya.
5. Penggunaan Material Alami
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa
penggunaan material alami menjadi salah satu ciri khas dari rumah bergaya
rustic.
Contohnya seperti parket
kayu solid yang dijadikan pelapis lantai agar terkesan lebih natural dan
klasik.
Disisi lain,
anda juga bisa menggunakan material batu alam yang diaplikasikan untuk dinding,
perapian, hingga elemen dekoratif lainnya.
Atau
gunakan material lainnya seperti rotan dan besi tempa sebagai pelengkap nuansa
rustic.
Misalkan
seperti kursi maupun lampu gantung dari besi tempa yang akan menciptakan kesan
retro yang khas.
4 Larangan Pada Rumah Gaya Rustic
Perlu diketahui, ada beberapa hal yang tidak diboleh
diterapkan pada desain rumah bergaya rustic.
Pasalnya, hal-hal tersebut akan mengurangi bahkan hingga
menghilangkan kesan rustic pada interior maupun eksterior rumah.
Adapun mengenai larangan-larangan yang dimaksud seperti
berikut:
Penggunaan Material Sintetis Secara Berlebihan
Dikarenakan penggunaan material alami menjadi ciri khas dari
rumah gaya rustic, tentunya anda tidak boleh berlebih dalam menggunakan
material sintetis.
Contohnya seperti kayu laminasi, plastic bermotif kayu,
hingga wallpaper bermotif batu. Ya, sebab hal ini dapat mengurangi kesan
natural yang memang menjadi ciri khas dari rumah gaya rustic.
Oleh karena itu, penggunaan material sintetis secara
berlebihan tidak berlaku untuk desain rumah bergaya rustic.
Pemilihan Warna yang Terlalu Terang
Rumah gaya rustic identik dengan penggunaan warna-warna
netral yang lembut.
Sedangkan warna-warna cerah seperti merah menyala, kuning
muda, atau biru muda dapat menimbulkan kontras yang cukup mengganggu pada rumah
gaya rustic.
Tak hanya itu, hindari juga penggunaan cat atau finising
yang terlalu mengkilap karena bisa membuat tampilan rumah terkesan lebih modern
dan glamour.
Tampilan Desain yang Terlalu Simetris dan Sempurna
Pada dasarnya desain rumah rustic selalu tampil apa adanya. Contohnya
seperti material kayu dengan goresan dan keretakan alami, atau bentuk furniture
yang tidak terlalu presisi.
Sehingga tak heran jika desain yang terlalu simetris dan
sempurna dinilai kurang cocok untuk rumah bergaya rustic.
Dekorasi yang Terlalu Ramai
Larangan berikutnya yang wajib dihindari pada rumah bergaya
rustic, yakni dekorasi yang terlalu ramai.
Seperti banyaknya hiasan dinding, pernak-pernik kecil,
hingga elemen dekoratif modern yang justru akan menghilangkan kesan rustic.
Dalam hal ini, sebaiknya anda pilih dekorasi dengan fungsi
yang jelas, berbahan alami, serta desain yang simple.
Nah, itu dia beberapa hal yang tidak boleh anda terapkan
pada desain rumah bergaya rustic.