Karakteristik Interior Rumah Tema Scandinavian yang Begitu Khas
Karakteristik rumah Scandinavian - Sebagaimana yang
sudah diketahui, bahwa setiap negara memiliki gaya arsitektur dan interiornya
tersendiri.
Begitu pun dengan gaya interior khas Scandinavian yang
memiliki perbedaan dengan desain interior lainnya.
Lantas, desain interior Scandinavian berasal dari mana?
Menurut informasi yang didapat, desain interior Scandinavian
berasal dari Kawasan Nordik, seperti Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, dan
sekitarnya.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai
karakteristik interior rumah Scandinavian, yuk simak langsung ulasan dibawah
ini.
Karakteristik Desain Rumah Scandinavian
1. Material Alami yang Mendominasi
Beragam material alami yang kerap menjadi ciri khas dari Desain
Rumah Scandinavian, seperti kayu, batu, dan kain linen.
Ya, sebab penggunaan material alami ini dapat menciptakan
kesan kehangatan dan nyaman, sekaligus mencerminkan keterhubungan dengan alam.
Apalagi
untuk penggunaan lantai kayu yang memang menjadi ciri khas utama pada Desain
Rumah Scandinavian.
Hal itu
bukan tanpa alasan, karena lantai kayu sangat identik dengan kesan natural,
mewah, dan elegan.
Disisi
lain, lantai kayu juga memiliki kemampuan yang dapat menciptakan efek
kehangatan Ketika cuaca sedang dingin.
Itu
sebabnya, mengapa kebanyakan rumah di Eropa selalu menggunakan lantai kayu.
Terlebih
untuk jenis lantai kayu jati yang memang memiliki keunggulan dari segi
ketahanan maupun keindahannya.
Baca selengkapnya: Harga Lantai Kayu Jati dan Keunggulannya
2. Memanfaatkan Pencahayaan Alami
Selain material alami, pencahayaan alami juga merupakan salah
satu elemen penting dalam desain rumah Scandinavian.
Sehingga tak heran
jika desain rumah ini selalu memiliki jendela berukuran besar untuk
memaksimalkan cahaya matahari di siang hari.
Tak hanya menghemat
penggunaan lampu disiang hari, jendela berukuran besar juga dapat menciptakan
atmosfer yang lebih cerah dan nyaman.
Meski demikian,
jendelanya masih tetapi diberi tirai tipis agar paparan sinar matahari tidak
terlalu menyorot kedalam rumah.
3. Dekorasi yang Simpel Namun Berestetika
Dekorasi yang akan digunakan pada desain rumah Scandinavian
tentunya dilakukan dengan cermat dan teliti.
Pasalnya hal ini tidak ada penggunaan aksesoris maupun
pajangan yang berlebihan.
Sebaliknya,
dekorasi desain rumah Scandinavian biasanya memiliki fungsi tertentu dan tetap
mempertahankan estetika keseluruhan ruangan.
Adapun
mengenai keberadaan tanaman indoor yang menjadi salah satu elemen dekoratif
untuk menciptakan kesan asri dan menyegarkan, sekaligus meningkatkan kualitas
udara didalam ruangan.
Disisi lain,
penggunaan karpet bulu, selimut rajut, hingga bantal dekoratif dengan warna
netral juga kerap diaplikasikan untuk menambahkan kesan yang lebih hidup dan
nyaman.
4. Menghadirkan Warna-warna Netral
Desain Rumah Scandinavian biasanya selalu mengusung dinding dengan warna
netral seperti putih, abu-abu, beige, hingga cokelat muda.
Warna-warna
netral tersebut tak hanya menciptakan kesan yang bersih, namun juga dapat
memberikan kesan tenang sekaligus nyaman.
Sementara
itu, warna pastel yang lembut juga kerap diaplikasikan pada Desain Rumah
Scandinavian sebagai aksen untuk memberikan sentuhan hangat dan fresh.
Dengan
menerapkan warna yang tepat, pastinya akan membantu dalam menciptakan ruangan
yang terang dan luas.
5. Mengutamakan Kesederhanaan dan Fungsionalitas
Pada dasarnya, Desain Rumah Scandinavian selalu menekankan
prinsip “Less is More” (semakin sedikit, semakin baik).
Sehingga
tak heran jika konsep tersebut akan mengutamakan kesederhanaan dalam desain,
tanpa ada banyak ornamen maupun dekorasi secara berlebihan.
Menariknya
lagi, setiap elemen dalam Desain Rumah Scandinavian mempunyai fungsi yang jelas
dan tidak hanya sebagai pajangan saja.
Bahkan
menekankan juga efisiensi ruangan, yang mana setiap sudut rumahnya akan
digunakan dengan maksimal.
Adapun
mengenai furniture yang sering dipilih harus memiliki sifat multifungsi,
seperti meja dengan ruang penyimpanan atau tempat tidur dengan laci
tersembunyi.
Keunggulan Desain Rumah Scandinavian:
- Terkesan Minimalis dan Elegan
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa
desain rumah Scandinavian mengutamakan unsur kesederhanaan.
Hal ini dikarenakan penggunaan furniture yang seperlunya,
serta mengusung warna-warna netral, sehingga terkesan minimalis namun tetap
elegan.
- Pencahayaan Alami yang Maksimal
Berkat adanya jendela yang berukuran besar, tentunya desain
rumah Scandinavian dapat memaksimalkan pencahayaan alami.
- Fungsional dan Efisien
Semua elemen pada desain rumah Scandinavian memang dirancang
dengan fungsionalitas tinggi, karena penggunaan furniture serbaguna serta tata
letaknya yang efisien.
- Terlihat Natural
Meski mengutamakan unsur kesedernahaan, namun desain rumah
Scandinavian masih tetap terlihat natural berkat penggunaan material alami.
Kekurangan Desain Rumah Scandinavian:
- Mudah Terlihat Monoton
Dikarenakan mengusung warna netral dan desain sederhana,
maka tak heran jika desain rumah Scandinavian terasa mudah membosankan.
- Memerlukan Perawatan Intens
Ada beberapa material alami yang membutuhkan perawatan intens,
seperti halnya kayu yang harus diberi perawatan rutin untuk mencegahnya dari
berbagai kerusakan.
- Kurang Cocok Untuk Iklim Tropis
Mengingat desain rumah Scandinavian berasal dari Eropa,
tentunya dinilai kurang cocok untuk diterapkan di negara beriklim tropis
seperti Indonesia.
Jikapun anda ingin menerapkan desain ini, maka harus ada
penyesuaian agar tetap nyaman di iklim tropis.
Itu dia beberapa keunggulan dan kekurangan dari desain rumah
Scandinavian.