Jenis-jenis Bata Bangunan yang Harus Kamu Tahu…!!!
Jenis bata rumah - Untuk menciptakan sebuah hunian
yang kokoh dan kuat, tentu saja ada berbagai macam material bahan bangunan yang
harus dipergunakan. Hal itu bukan tanpa sebab, karena pada setiap jenis
material memiliki keterikatan antara satu dengan yang lainnya.
Seperti halnya bata yang mempunyai keterikatan dengan semen,
pasir, kayu, dan lain sebagainya. Namun, bata itu sendiri dibedakan lagi
kedalam beberapa jenis yang berbeda lho.
Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan
membahas seputar jenis-jenis bata bangunan. Maka dari itu, simaklah baik-baik
uasannya di bawah ini.
Jenis-jenis Bata Bangunan
1. Batako
Banyak konsumen yang menyebut batako ini dengan istilah
bataton atau bata beton. Padahal, antara batako dengan bataton adalah jenis
batu bata yang berbeda.
Batako itu sendiri merupakan salah satu jenis batu bata yang
memiliki tekstur halus. Hal itu pun terbukti, yang mana tekstur batako ini
lebih halus ketimbang bata merah. Bukan hanya itu, ukuran batako juga
lebih besar dari bata merah.
Meski ukurannya lebih besar, ternyata bobot batako ini masih
lebih ringan dari bata merah lho. Adapun mengenai dua tipe batako yang
tersedia dipasaran, yakni batako putih dan batako semen.
Proses pembuatan batako putih dibuat dengan cara dicetak, di
ukur lalu dibakar. Lain halnya pada batako semen yang dibuat dengan mesin
press, atau bisa juga dibuat secara manual menggunakan tangan.
Keunggulan Batako
Batako memiliki ukuran besar yang dapat memudahkan proses
pemasangan, serta kuat dan kedap air. Itu sebabnya, mengapa batako mempunyai
kemampuan yang baik untuk mengurangi perembesan air hujan pada tembok.
Sedangkan jenis batako press memiliki tekstur padat yang
tahan terhadap api, dan hanya membutuhkan sedikit plesteran. Pada bagian tengah
batako terdapat rongga-rongga, sehingga membuat bobotnya menjadi lebih ringan.
Bahkan, batako juga mudah dipotong dengan rapi.
Kekurangan Batako
Kekurangan pertama pada batako adalah rentan terhadap
keretakkan, dan mudah pecah karena ada rongga dibagian tengah. Ia juga memiliki
sifat yang bisa menyimpan panas, sehingga suhu dalam ruangan rumah akan terasa
panas dan pengap.
Baca Juga : Kenali 3 Jenis Parquet Dinding Ini Sebelum Menggunakannya
2. Bata Beton
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada poin
diatas tadi, bahwa bataton dengan batako hampir serupa. Namun, yang membedakan diantara keduanya terdapat pada bahan
yang digunakan.
Material bata beton terdiri dari campuran bahan pasir,
semen, kerikil, agregat, air, dan bahan aditif lainnya. Semua materialnya akan
dicetak dalam berbagai bentuk yang sesuai dengan kebutuhan. Terdapat beberapa
jenis bataton yang tersedia seperti dibawah ini:
Jenis Bata Beton Interlock terdapat cekungan dan tonjolan di
kedua sisinya, yang akan saling mengunci ketika disatukan. Adapun dua jenis
bataton yang tersedia dipasaran, seperti bata beton aerasi dan bata beton
berongga.
Bataton aerasi memiliki karakter yang tahan terhadap air,
api, serta kedap suara. Hal itu
dikarenakan proses pembuatannya yang melalui mesin berteknologi tinggi. Sedangkan Jenis
bataton berongga terdiri dari beberapa bentuk, seperti bentuk huruf H, huruf U
sebagai balok pengikat pondasi, balok pengaku serta bataton berbentuk kolom.
Keunggulan Bataton
Salah satu
keunggulan bataton, yaitu memiliki bentuk yang bervariasi sehingga bisa kamu
pilih sesuai kebutuhan. Terdapat pula rongga yang berperan sebagai isolator
panas, serta proses konstruksi yang lebih ekonomis dari pada jenis bata merah.
Tak hanya itu,
bobotnya pun sangat ringan yang membuatnya cocok untuk rumah bertingkat. Dengan
mengusung ukuran yang besar, tentu saja dapat menghemat waktu pengerjaan.
Kekurangan Bataton
Adapun mengenai
kekurangan dari bataton yang harganya lebih mahal dari batako. Itu sebabnya,
mengapa kebanyakan konsumen lebih memilih batako ketimbang bataton.
3. Bata Ringan
Bata ringan atau
hebel merupakan salah satu material tembok yang proses pembuatannya sudah
menggunakan mesin pabrik. Alhasil, bata ringan ini mampu mengurangi beban
struktur bangunan konstruksi. Material bata ringan terbuat dari pasir kuarsa,
semen, kapur, gypsum, pasta alumunium dan air.
Keunggulan Bata Ringan
Bata ringan
mempunyai tekstur yang lebih halus, ringan, dan rata. Bukan hanya
itu, bata tersebut juga bisa mengurangi beban penyangga dan mempercepat proses
pengerjaan bangunan. Pasalnya, bata ringan bisa langsung diaci tanpa perlu
diplester.
Hebatnya lagi, bata ringan ini bersifat kedap air dan tahan
terhadap goncangan gempa bumi lho. Bahkan, bata ringan mampu menyerap panas
dengan baik sehingga suhu dalam rumah akan tetap sejuk.
Kekurangan Bata Ringan
Dibutuhkan perekat khusus untuk proses pemasangan, serta harus memakai tukang bangunan yang benar-benar ahli dibidang bata ringan. Tak hanya itu, harga bata ringan juga cenderung mahal dan cukup sulit dijumpai dipasaran.
4. Bata Berlobang
Sesuai dengan Namanya, yang mana jenis batu bata tersebut
terdapat lubang silinder di dalam ketebalannya. Sebelum dilakukan pemasangan,
biasanya bata berlubang ini terlebih dulu akan direndam selama 24 jam dan
dijemur dibawah terik matahari.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitasnya. Saat
proses pemasangan, biasanya akan dibuat jarak antar sisi baru bata dengan tepi
lobang tidak kurang dari 10 mm.
Jenis bata ini menyuguhkan berbagai varian bentuk, serta
mempunyai bobot ringan yang dapat memudahkan proses pengerjaan. Bukan hanya itu, proses pengeringan dari
batu bata berlubang ini juga terbilang cukup cepat.
5. Bata Merah
Memang tidak bisa
dipungkiri lagi, bahwa bata merah merupakan salah satu jenis batu bata yang
menjadi favorit dalam dunia konstruksi.
Ukuran bata merah pada umumnya itu sekitar 24x12x6 cm yang
materialnya terbuat dari bahan lempung (tanah liat). Proses pembuatannya
dilakukan secara manual, yang kemudian dicetak lalu dibakar hingga warnanya
menjadi kemerahan.
Artikel Menarik Lainnya : Beragam Pilihan Jenis-jenis Kaca Terbaik Untuk Hunian
Keunggulan Bata Merah
Keunggulan pertama dari bata merah, yaitu tidak membutuhkan
keahlian khusus dalam pemasangannya. Tak hanya itu, ukuran bata merah yang
kecil juga dapat memudahkan kita saat mengangkutnya. Itu sebabnya, mengapa
mudah dikerjakan pada area yang sempit.
Keunggulan berikutnya yaitu tidak memerlukan perekat khusus,
serta memiliki ketahanan tinggi terhadap panas sehingga ideal sebagai
perlindungan terhadap panasnya api. Masih belum habis, bata merah pun tidak
sulit dijumpai di pasaran serta harga yang relative murah.
Kekurangan Bata Merah
Kekurangan pertama pada bata merah ini terdapat pada proses
pemasangan yang selalu tidak rapi. Bahkan, bata merah mudah terpengaruh suhu
sehingga suhu dalam ruangan rumah tidak akan stabil.
Belum lagi kualitas dan ukuran yang tidak merata, sehingga
bisa mengurangi tingkat kerapihan pemasangan dan serta menambah sisa (waste).
Agar dindingnya rata saat menggunakan bata merah, maka
diperlukan plesteran yang tebal saat proses pemasangan. Alhasil, durasi
pengerjaan pun menjadi lebih lama.
Nah, itulah beberapa jenis bata yang tersedia dipasaran
sehingga dapat kamu pilih sesuai kebutuhan bangunan.